Baca selengkapnya

MAKNA DARI SEBUAH CINCIN PERNIKAHAN 





 “Hatimu akan kupinang dengan sebuah ketulusan, jarimu akan kuhiasi dengan sebuah cincin indah yang akan melingkar di jari jemarimu, menepikan hati dan jiwa ini pada keabadian”. Kalimat yang tertera di atas ini mungkin adalah sebuah kalimat penggalan isi hati untuk ungkapkan pada sang kekasih dan suatu penggalan dari sejumlah kalimat yang dapat mengukuhkan arti cincin dalam suatu hubungan. Cincin adalah sebuah tanda cinta. Simbol ikatan antara 2 hati yang saling berbagi perasaan cinta dan juga saling melengkapi satu sama lain. Mas kawin pernikahan, pertunangan atau untuk mengungkapkan rasa terhadap kekasihnya itu sudah lumrah dengan suatu cincin, karena dari zaman ke zaman yang namanya orang ketika ingin melakukan suatu tindakan untuk mengungkapkan rasa cintanya yaitu dengan sebuah cincin, karena mereka mengatakan bahwa cincin adalah simbol cinta mereka.Cincin seakan akan menjadi simbol yang syakral untuk suatu ikatan hati. Sedalam itukah maknanya? Menurut para peneliti di jaman dulu bahwa cincin berasal dari gelang gelang yang dipakainya oleh para wanita. Dengan sebuah cincin yang di berikan kepada wanita itu, karena sebagai pengikat yang mengindikasikan bahwa wanita tersebut sudah jadi milik seorang lelaki tersebut. Karena perkembangan kegiatan mereka, gelang-gelang itu kemudian diolah menjadi suatu cincin. Tidak terdapat tahun yang pasti tentang pemakaian cincin sebagai pengikat hubungan dua manusia yang saling mengasihi. Menurut pencarian sejarah, bangsa Mesir adalah orang pertama yang memakai cincin kawin dalam pernikahan. Mengapa cincin bentuknya lingkar? lingkaran berarti keabadian.Cincin kawin dijadikan sebagai elemen pernikahan yang abadi. Selanjutnya, cincin juga di artikan sebagai pengabdian hubungan antara dua orang yang saling mencintai. Lingkaran cincin merupakan simbol kelengkapan. Allah SWT membuat bumi ini jadi lingkaran, bulat dan berputar. Semua sudah Dia atur dengan sempurna agar hamba-Nya memiliki keinginan untuk memutar pikirannya guna membaca, menggerakkan lidahnya guna berbicara, melangkahkan kakinya guna mencari, melayangkan tanganya guna mencoba-berusaha dan menyandarkan hatinya pada do’a sepanjang hari. Telah diciptakan suatu wacana Yang Maha Sempurna bahwa hidup dibumi tidak sama. Hubungan antar manusia tak pernah berhenti di satu titik yang pasti. karena Kebahagiaan, kesedihan dan kematian, tidak jarang sekali berputar mengelilingi lingkaran hidup. Manusia hanya dapat memprediksi, menjalani dan bercita-cita keabadian ikatan itu, tanpa dapat menilai akhir dari kisah yang diperankannya. Lingkaran tersebut tak pernah berujung, dan suatu cincin adalah harapan untuk melingkari hati yang dicintainya. Cincin pun identik dengan keindahan, terutama untuk jari pemakainya. pasangan serasi dalam suatu hubungan untuk melingkari jari manisnya wanita yaitu guna cincin untuk mengikatkan ketulusan hatinya. Untuk orang barat, mengenakan cincin di jari manis sangat disetujui karena akan menyalurkan energi positif. Pantas saja, tidak sedikit wanita yang berdebar-debar jantungnya dan menjadi luluh perasaannya ketika dipakaikan cincin di jari manisnya. Mitos apa fakta ya? Yang realistis sih kaya gini. Jari manis lebih sedikit dipakai daripada jari-jari yang lain, sampai-sampai lebih nyaman mengenakan cincin atau aksesoris lain di jari manis itu. Ya untuk, langgeng tidaknya suatu hubungan tidak bergantung pada sebuah cincin. Karena Sebuah benda mati tidak bisa mengalahkan kekuatan hati, meluluhkan ketulusan dan pengertian yang dapat menjaga keutuhan dua hati. Ya mungkin di cukupkan sekian ulasan artikel dari saya…

0 Reviews