Baca selengkapnya

CIRI CIRI EMAS ASLI ATAU PALSU






Teknik paling sederhana untuk memeriksa apakah emas memiliki karakteristik emas asli atau palsu adalah dengan memeriksa karakteristik visualnya.

Amati beberapa tanda khas emas asli. Biasanya, dalam logam mulia atau perhiasan emas, cap menunjukkan tingkat emas.

Misalnya finesse (1-999 atau 0.1-0.999) atau karat (10K, 14K, 18K, 22K atau 24K). Jika tulisannya terlalu kecil, gunakan kaca pembesar agar mudah dilihat.
Tetapi tidak semua emas dicap, seperti dalam kasus model jam yang lebih tua, dan emas palsu juga dapat dicap untuk memberikan kesan aslinya.
Cara kedua adalah memeriksa perubahan warna: Gosokkan emas dengan jari-jari Anda di beberapa bagian atau cari potongan-potongan pada titik yang menyebabkan gesekan / goresan, misalnya di tepi logam mulia atau koin emas.
Emas palsu akan menunjukkan warna logam lain di bawah ini, sehingga warna emas tidak akan seragam dan bernuansa.
1. Menggigit emas
Jika Anda melihat di film-film, ada orang yang menggigit emas atau atlet Olimpiade yang menggigit emas yang baru saja mereka terima, itu wajar dan bukan tanpa tujuan.
Gigit emas Anda dengan tekanan sedang. Periksa apakah emas yang Anda gigit memiliki bekas gigitan.
Secara teori, ciri-ciri emas asli jika emas digigit memiliki goresan pada gigi, gigi akan lebih dalam jika emas itu ada di emas murni 24 karat.
Teknik gigitan tentu bukan tes yang disarankan, karena selain merusak gigi, sengatan emas juga dapat mempengaruhi keadaan fisik emas.
Dan tentu saja, pemalsu emas masih bisa menggunakan timah berlapis emas yang juga "cukup lunak" untuk digigit.
2. UJI EMAS DENGAN MAGNET
Ini adalah tes yang mudah, meskipun tidak menentukan dengan pasti bahwa emas sebenarnya memiliki karakteristik emas sejati.
Paling tidak, kita tahu bahwa emas kita bukanlah logam besi yang dilapisi emas.
Gunakan magnet yang kuat, jangan gunakan magnet dekoratif yang digunakan di lemari es. Pegang magnet dan arahkan magnet ke arah emas.
Emas bukan logam magnetik. Oleh karena itu, jika emas yang kita uji tertarik pada magnet dan melekat pada magnet, kita dapat yakin bahwa itu adalah emas.
Namun, sekali lagi, tes menggunakan magnet bukan merupakan jaminan, karena banyak logam lain juga non-magnetik dan dapat digunakan sebagai emas palsu.
3. UJI DENSITAS EMAS
Sangat jarang untuk logam yang kepadatannya melebihi emas. Kepadatan emas murni 24 karat sekitar 19,3 g / ml, jauh di atas kebanyakan logam lainnya.
Mengukur kepadatan emas adalah salah satu cara yang paling sulit dan akurat untuk menentukan apakah ia memiliki karakteristik emas asli atau tidak.
Secara umum, semakin tinggi kerapatan, semakin murni emas.
Ukur berat emas dalam bentuk gram dengan skala digital yang presisi.
Isi gelas atau botol dengan ml (mililiter) air. Gunakan gelas / botol yang ukurannya ditunjukkan dalam milimeter, yang akan memudahkan untuk mengetahui perbedaan volume air sebelum atau setelah merendam emas. Tujuannya untuk mengukur volume emas dalam ml.
Catat level air yang tepat sebelum emas direndam.
Taruh emas di gelas dengan menangguhkannya dengan tali. Setelah emas direndam, catat ketinggian air baru dan hitung perbedaannya sebelum dan sesudah direndam dalam ml.
Contoh perhitungan: Emas yang diuji memiliki berat 38 g dan volume 2 mililiter. Dengan menggunakan rumus [massa] / [volume] maka 38/2 = hasilnya adalah 19 g / ml, yang sangat dekat dengan kerapatan emas.
Ingat bahwa kemurnian emas yang berbeda akan memiliki rasio yang berbeda dalam g / ml: 14K = 12.9-14.6 g / ml, 18K kuning = 15.2-15.9 g / ml, 18K putih = 14, 7- 16,9 g / ml dan 22K = 17,7-17,8 g / ml.
4. EMAS EMAS PADA KERAMIK ATAU KERTAS
Ini juga termasuk untuk mengetahui bahwa cincin itu asli atau palsu.
Tetapi kita harus ingat bahwa, pada tahap pengujian ini, ada risiko bahwa batu permata yang diuji akan tergores. Ambil piring keramik atau cukup gunakan ubin lantai.

Mengikis emas di permukaan keramik. Jika ada garis hitam pada keramik, itu berarti bahwa emas itu adalah emas palsu, tetapi jika tidak ada garis hitam, sangat mungkin bahwa emas itu adalah emas asli.

Selain keramik, Anda juga dapat menggunakan emas untuk perbandingan, coba gosokkan potongan-potongan tua (bukan yang aluminium) di atas kertas, mereka akan membentuk garis-garis hitam. Tetapi jika emas itu asli, tidak akan ada goresan.

5. UJI EMAS DENGAN ASAM NITRIK
Istilah lain adalah "tes asam" dan ini adalah cara yang sangat baik untuk menguji keaslian emas. Tetapi tes ini membawa risiko keamanan, itu memperlakukan cairan asam, jadi Anda harus sangat berhati-hati. Jika bukan untuk bisnis, alangkah baiknya jika tes asam ini dipercayakan ke toko perhiasan emas.

Itu juga salah satu untuk tes cincin itu asli atau palsu.

0 Reviews