Baca selengkapnya
Cincin Emas
Pengantin wanita dan pria bertukar cincin kawin pada hari pernikahan sambil mengambil sumpah pernikahan. Ini karena banyak orang menganggap ini sebagai cara mengekspresikan cinta, kepercayaan, janji, dan persahabatan. Cincin kawin umumnya dipakai di jari manis tangan kiri. Cincin kawin berbeda dari cincin pertunangan dan dapat dibuat dari emas, platinum, titanium, dan bahkan emas putih.
Individu sebagian besar menggunakan cincin emas, karena bahan ini dikenal karena daya tahannya. Bahan-bahan seperti tembaga dan kuningan jarang digunakan karena tidak tahan lama dan cenderung memburuk.
Emas tersedia dalam warna kuning maupun emas putih. Penelitian telah menunjukkan bahwa emas putih semakin populer, karena sedikit lebih murah daripada emas asli dan merupakan pengganti yang tepat dibandingkan dengan bahan lain. Satu-satunya kelemahan adalah bahwa cincin kawin emas putih hanya tersedia dalam gaya 14 k atau 18 k.
Pasangan juga dapat memilih campuran dua atau lebih paduan dengan emas untuk membuat cincin pernikahan khusus dan murah. Emas dapat dikombinasikan dengan platinum dan bertatahkan berlian di atasnya. Beberapa orang juga lebih suka cincin kawin bergaya yang terbuat dari emas. Ukirannya bisa berupa nama keluarga atau nama pengantin wanita dan pria. Mereka juga mungkin mengandung kata-kata tertentu yang mengartikulasikan pikiran dan perasaan si pemberi. Cincin kawin berukir seperti itu sering kali menjadi pusaka keluarga dan diteruskan ke generasi mendatang, karenanya, harus ditangani dengan hati-hati. Cincin kawin harus dibersihkan secara teratur dengan larutan sabun dan air agar tetap bersih sepanjang waktu.
Banyak pengecer online menampilkan cincin kawin berdesain emas yang indah untuk pemirsa, sehingga mereka dapat melihat semua varietas yang tersedia dengan penjual dan menentukan apakah penjual mengizinkan cincin yang dibuat sesuai pesanan. Deskripsi kecil dari bahan dengan beratnya, membuat dan nama logam tambahan, jika ada, juga disebutkan bersama dengan fotonya.
0 Reviews